Jumat, 13 Mei 2016

makalah narkoba-kokain



MAKALAH PENJASKES
PENGARUH KOKAIN BAGI OTAK DAN JANTUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan anugerah Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah  ini disusun untuk membantu proses belajar dan penguasaan materi yang terkait sesuai yang diharapkan.
            Dalam penyelesaian makalah berjudul “PENGARUH KOKAIN TERHADAP OTAK DAN JANTUNG” ini, tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dan juga kepada teman-teman serta pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis pada khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.






                                                                                                Penyusun
Kelompok 5












DAFTAR ISI
1.      Kata pengantar                                                                                  1
2.      Daftar isi                                                                                            2
3.      Bab I Pendahuluan
Latar belakang                                                                                  3
4.      Bab II
Rumusan masalah                                                                             4
5.      Bab III
Pembahasan                                                                                       5
6.      Bab IV
Penutup                                                                                              10
7.      Daftar pustaka                                                                                  11


















BAB II
RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu Kokain ?
2.      Apa manfaat dari kokain ?
3.      Berapa dosis maksimum penggunaan kokain ?
4.      Bagaimana ciri – ciri pengguna kokain ?
5.      Apa efek dan bahaya dari penyalahgunaan kokain ?
6.      Apa saja gejala para pecandu kokain ?
7.      Bagaimana pengobatan bagi penyalahguna kokain ?
TUJUAN :
1.      Untuk mengetahui apa itu kokain dan bahayanya
2.      Untuk mengetahui cara mencegah semakin banyaknya penyalahguna kokain
3.      Untuk mengetahui gejala-gejala awal pengguna kokain





















BAB III
PEMBAHASAN
A.  Pengertian
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di daerah Andes. Daerah lain yang bisa ditumbuhi tanaman ini adalah Chili, Kolombia, India,  dan bahkan Indonesia.  di mana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.

Kokain merupakan salah satu jenis golongan narkotika. Kokain berasal dari ekstraksi daun erythroxylum coca atau daun tanaman koka. Zat ini dapat digunakan untuk pembius (anaestetik) dan mempunyai efek yang dapat merangsang jaringan otak sentral. Senyawa ini  memiliki  dua bentuk yaitu bentuk asam (kalsium hidroklorida) dan bentuk basa. Kokain asam berupa kristal putih dengan rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut jika dibandingkan dengan bentuk yang cenderung tidak berbau dan berasa pahit. Bagaimana kokain bisa
punya bentuk yang berbeda-beda? hal ini ternyata berkaitan dengan proses manufacturingnya.
Pada kasus penyalahgunaan, kokain biasanya digunakan dengan cara:
·     Injeksi iv. Pada kasus ini kokain yang biasa digunakan adalah kokain hidroklorid. Jalur pemakaian secara iv bisa menjadi perantara penyebaran HIV AIDS jika terjadi sharing jarum suntik.
·     Menghirup melalui lubang hidung (snorting)kokain yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas.
·     Dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff.
·     Diabsorpsi melalui mukosa

B.   Manfaat kokain
Di dunia medis, kokain masih digunakan sebagai anestetik (penghilang rasa nyeri/menghilangkan kesadaran secara keseluruhan) lokal khususnya pada kasus pembedahan mata, hidung dan tenggorokan. Hal ini dikarenakan kokain memiliki efek vasokostriksi yang dapat membantu proses pembedahan. Kokain juga dapat digunakan sebagai antidot (penawar racun) pada kasus ketergantungan morfin.


C.  Dosis penggunaan
Dosis kokain yang dapat menimbulkan efek psikostimulatori 0,3 sampai 0,6 mg/kg.

D.  Ciri-ciri pengguna kokain

·        Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif dengan pupil yang melebar dan denyut jantung yang meningkat.
·        Pada pengguna kelas berat, timbul kecemasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa dan perilaku hiperseksual.
·        Pecandu seringkali menunjukkan paranoid. Penggunaan kokain bisa terlihat pada pemeriksaan air kemih dan darah.

E.       Gejala pengguna kokain
Kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat.
Efek lainnya adalah
- sembelit
- gangguan pencernaan
- kegugupan yang berlebihan
- perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine bugs), yang kemungkinan merupakan pertanda adanya kerusakan saraf
- kejang
- halusinasi
- paranoia
- perilaku kasar.

F.   Pengaruh kokain terhadap otak dan jantung
Sebenarnya efek kokain sangatlah banyak, akan tetapi yang kami bahas disini adalah lebih kepada pengaruh kokain terhadap otak dan jantung. Dan berikut adalah penjelasan spesifiknya...
Kokain dapat menyempitkan pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan stroke. Hal ini juga bisa terjadi pada orang usia muda tanpa risiko stroke. Kokain juga bisa menyebabkan seizure dan memicu pengguna berperilaku aneh dan melakukan tindakan kekerasan.
Pertama sekali kokain digunakan sebagai anastesi local pada pengobatan mata dan gigi. Berlainan dengan opium, morfin, dan heroin yang memiliki sifat menenangkan terhadap jasmani dan rohani, kokain merupakan suatu obat perangsang sama seperti psikostimulansia golongan amfetamin tetapi lebih kuat. Zat-zat ini memacu jantung, meningkatkan tekanan darah dan suhu badan, juga menghambat perasaan lapar serta menurunkan perasaan letih dan kebutuhan tidur.
Dalam larutan kadar rendah, kokain menghambat penyaluran impuls di otak sehingga digunakan untuk anastesi lokal, sedangkan dalam konsentrasi tinggi kokain meransang penyaluran impuls-impuls listrik. Sifat yang didambakan oleh pecandu adalah kemampuannya untuk meningkatkan suasana jiwa (euphoria) dan kewaspadaan yang tinggi serta perasaan percaya diri akan kapasitas mental dan fisik. Dalam dosis kecil kokain yang dihisap melalui hidung menimbulkan euphoria tetapi disusul segera oleh depresi berat yang menimbulkan keinginan untuk menggunakannya lagi dalam dosis yang semakin besar dan menyebabkan ketergantungan psikis yang kuat dan toleransi untuk efek sentral. Pada keadaan kelebihan dosis timbul eksistasi, kesadaran yang berkabut, pernafasan yang tidak teratur, tremor, pupil melebar, nadi bertambah cepat, suhu badan naik, rasa cemas, dan ketakutan, serta kematian biasanya disebabkan pernafasan berhenti. Dalam kebanyakan kasus kokain dianggap lebih merusakkan otak.
Dari segi psikologi, penggunaan berterusan kokain meningkatkan paranoia yang merupakan keadaan perasaan dalam fikiran yang disebabkan oleh otak yang mungkin tidak menjadi kenyataan. Satu keadaan paranoia ialah yang menyebabkan seseorang untuk menjadi curiga dan takut orang lain.
 
Kokain menyebabkan serangan jantung
Serangan jantung merupakan kondisi dimana otot-otot jantung kekurangan suplai darah yang mengandung oksigen. Apabila hal ini berlangsung dalam waktu 20 hingga 40 menit, maka dapat menyebabkan kematian sel-sel pada jantung hingga memicu terjadinya sudden death atau kematian mendadak.
Pengonsumsian kokain dapat mengakibatkan kerusakan fungsi jantung, mulai dari ketidakteraturan irama denyut jantung, penyempitan pembuluh darah koroner, menghambat pasokan darah, hingga serangan jantung. Selain itu, penyuntikan kokain juga menyebabkan koplasnya saluran vena serta risiko masuknya bakteri lewat pembuluh darah dan klep jantung.
Di dalam kokain terkandung senyawa karbonmonoksida yang dapat menurunkan kadar oksigen di dalam darah. Apabila hal ini terjadi, maka tubuh akan kekurangan oksigen sehingga jantung harus memompa darah lebih cepat dari biasanya, hal inilah yang dapat memicu serangan jantung, bahkan pada orang sehat. Pada umumnya, serangan jantung yang terjadi akibat pengonsumsian kokain menjadi penyebab utama kematian seseorang di usia muda.

Kokain menyebabkan stroke
Pengonsumsian kokain dapat menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat dari keadaan normal, sehingga tekanan darah pun meningkat. Jika terdapat pembuluh darah yang menipis di otak, maka tidak menutup kemungkinan pembuluh darah tersebut menjadi pecah hingga menyebabkan stroke hemoragik. Apabila otak mengalami kerusakan, maka akan memicu kelumpuhan segala aspek kehidupan. Di samping itu, pengonsumsian kokain juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak (vasokontriksi).
Apabila kokain dikonsumsi secara intravena (disuntikkan pada pembuluh darah vena) pada kondisi non aseptis, maka dapat menyebabkan stroke iskemik. Selain itu, penyuntikan pada vena juga memungkinkan masuknya bakteri melalui pembuluh darah menuju klep jantung (endocarditis). Apabila hal ini terjadi, maka bakteri-bakteri tersebut akan membentuk gumpalan kecil yang akan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Jika gumpalan bakteri tersebut sampai di pembuluh darah otak , maka menyebabkan penyumbatan hingga memicu stroke iskemik.

G.  Pengobatan bagi pecandu kokain
Bagi para pecandu, yang putus atau berhenti menggunakan kokain akan merasakan gejala depresi yang sangat tinggi. Kokain sebagai jenis obat yang mengakibatkan efek yang sangat berlebihan, dalam penyembuhannya tidak dengan menggunakan obat layaknya orang sakit kepala sesudah mengkonsumsi obat, bisa sembuh.
Pemakai kokain bisa diberi obat untuk mengatasi gejala kejang-kejang atau untuk menurunkan tekanan darah dan jantung yang berdetak terlalu kencang. Dalam pengobatannya, para pecandu kokain harus dalam pengawasaan yang ketat karena kecenderungannya yang bisa membahayakan diri, bisa sampai mencoba bunuh diri dan dijauhkan dari orang-orang karena butuh ketenangan.
Biasanya tempat penyembuhan pecandu disebut rumah rehabilitasi sosial. Pengobatan yang pas untuk para pecandu kokain adalah dengan psikoterapi ataupun penyuluhan yang tidak dengan pola menggurui, tapi dengan pendekatan yang akhirnya mereka mau mendengarkan dan mengikuti apa yang disarankan.
Fakta lain tentang kokain:
1.      Harga kokain relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan narkotika jenis lainnya, namun untuk menarik minat pembeli biasanya kokain dijual dengan harga yang relative murah, seiring dengan korban yang ketagihan maka harganya akan semakin meningkat
2.      Kokain merupakan salah satu narkoba paling berbahaya yang diketahui manusia, seseorang yang mulai menggunakan narkoba ini akan sulit lepas dari ketergantungan fisik maupun mental.
3.      Anak-anak adalah korban tidak bersalah dari kokain. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menggunakan kokain saat hamil biasanya akan menderita beragam masalah fisik seperti kelahiran premature, berat badan kurang, pertumbuhan terhambat, cacat lahir, kerusakan otak dan sisitem saraf. Bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang tersebut memiliki kemungkinan 20 kali lebih besar  meninggal di bulan-bulan pertama daripada bayi normal dan cenderung menderita cacat seumur hidup seperti cacat mental dan kerusakan otak. (Sumber:farmakoterapi-info).




BAB IV
PENUTUP
            Berdasarkan pembahasan materi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, di mana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif. kokain dapat di gunakan dengan cara di sedot melalui hidung di hisap dan di suntik.
Jika seseorang memakai kokain terus menerus akan menimbulkan gangguan pada alat-alat tubuh manusia. Kecanduan kokain dapat di atasi dengan cara : terapi medis, non medis (spiritual), dan terapi alternatif.
Dosis kokain yang dapat menimbulkan efek psikostimulatori 0,3 sampai 0,6 mg/kg. Bentuk murni kokain dikenal dengan sebutan crack yang dijual untuk penggunaan tunggal dan dirokok.


SARAN
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya baik dalam hal pengetikan maupun bahasa, untuk itu kami memerlukan kritik dan saran yang mendukung dari para pembaca untuk penyempurnaan terbitan selanjutnya. Terima kasih.